Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Manfaat Menyesuaikan Kecepatan di Jalan Tol, Stop Ngebut!

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Marta Wave)

Jalan tol memang dirancang buat perjalanan yang lebih cepat dan nyaman. Tapi bukan berarti bisa asal gas pol tanpa aturan. Menyesuaikan kecepatan saat berkendara di jalan tol itu penting banget, bukan cuma buat keselamatan diri sendiri, tapi juga buat kelancaran lalu lintas secara keseluruhan.

Banyak pengendara yang masih menganggap batas kecepatan di jalan tol sebagai aturan yang bisa dilanggar. Padahal, batas kecepatan itu dibuat bukan tanpa alasan. Ada faktor keamanan, efisiensi, bahkan konsumsi bahan bakar yang dipertimbangkan.

Kalau semua pengendara bisa menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi jalan, perjalanan bakal lebih nyaman dan risiko kecelakaan bisa diminimalisir. Berikut lima manfaat utama menyesuaikan kecepatan saat berkendara di jalan tol.

1. Mengurangi resiko kecelakaan

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Wendy Wei)

Kecepatan yang terlalu tinggi bikin pengemudi sulit bereaksi kalau ada kendaraan lain yang tiba-tiba berpindah jalur atau ada hambatan di jalan. Menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi jalan bisa membantu pengemudi lebih sigap dalam mengantisipasi situasi darurat. Kalau ada kendaraan mogok atau kecelakaan di depan, pengemudi punya cukup waktu buat menghindar.

Selain itu, kecepatan yang stabil juga bikin kendaraan lebih mudah dikendalikan. Rem mendadak atau manuver tiba-tiba bisa diminimalisir, sehingga perjalanan lebih aman. Menurut Kompas, batas kecepatan di jalan tol diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2013, dengan kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam. Mengemudi di atas batas ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika terjadi ban pecah atau kehilangan kontrol kendaraan.

2. Mengehemat konsumsi bahan bakar

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Peter Fazekas)

Banyak yang nggak sadar kalau kecepatan berkendara berpengaruh langsung ke konsumsi bahan bakar. Kalau terlalu sering ngebut lalu mengerem mendadak, bahan bakar bakal lebih boros. Sebaliknya, kalau kecepatan dijaga tetap stabil, konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien.

Menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi jalan juga bikin mesin bekerja lebih optimal. Nggak perlu sering akselerasi atau deselerasi yang bikin bahan bakar cepat habis. Selain itu, teknologi seperti Variable Speed Limit Sign (VSL) bisa membantu pengemudi menyesuaikan kecepatan berdasarkan kondisi lalu lintas dan cuaca. Dengan sistem ini, batas kecepatan bisa berubah secara dinamis untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi kemacetan.

3. Membantu kelancaran lalu lintas

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Riccardo)

Jalan tol sering macet bukan cuma karena volume kendaraan yang tinggi, tapi juga karena pengemudi yang nggak konsisten dalam menjaga kecepatan. Kalau ada kendaraan yang terlalu lambat di jalur cepat atau kendaraan yang tiba-tiba melaju kencang tanpa perhitungan, arus lalu lintas bisa terganggu.

Menyesuaikan kecepatan sesuai aturan bisa bikin lalu lintas lebih lancar. Semua kendaraan bergerak dengan ritme yang lebih teratur, sehingga risiko kemacetan bisa dikurangi. Menurut penelitian, kemacetan sering terjadi karena ketidakkonsistenan kecepatan kendaraan. Pengemudi yang memperlambat laju secara tiba-tiba bisa menyebabkan efek domino yang menghambat arus lalu lintas.

4. Mengurangi resiko pecah ban

Banyak kasus kecelakaan di jalan tol yang terjadi karena ban pecah saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Ban yang dipaksa bekerja terlalu keras dalam kecepatan tinggi bisa mengalami panas berlebih dan akhirnya meledak.

Kalau ini terjadi saat kendaraan melaju cepat, risiko kehilangan kontrol jadi lebih besar. Menyesuaikan kecepatan bisa membantu menjaga kondisi ban tetap stabil dan mengurangi risiko kecelakaan akibat ban pecah. Mengemudi dengan kecepatan di atas 100 km/jam bisa meningkatkan risiko kehilangan kontrol kendaraan jika terjadi ban pecah. Oleh karena itu, menjaga kecepatan dalam batas aman sangat penting untuk keselamatan.

5. Menghindari tilang dan sangsi hukum

ilustrasi berkendara di jalan tol (Pexels.com/David McElwee)

Batas kecepatan di jalan tol bukan sekadar aturan formalitas. Ada sanksi yang bisa dikenakan kalau pengemudi melanggar batas kecepatan yang ditetapkan. Kalau terlalu lambat atau terlalu cepat, pengemudi bisa kena tilang. Selain itu, ada risiko kendaraan ditahan kalau dianggap membahayakan pengguna jalan lain.

Daripada kena sanksi atau berisiko terlibat kecelakaan, lebih baik menyesuaikan kecepatan sesuai aturan yang berlaku. Menurut Supramobil, batas kecepatan di jalan tol dibuat untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan. Edukasi tentang pentingnya mematuhi batas kecepatan juga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pengemudi.

Menyesuaikan kecepatan saat berkendara di jalan tol bukan cuma soal aturan, tapi juga soal keselamatan dan efisiensi. Kecepatan yang stabil bisa mengurangi risiko kecelakaan, menghemat bahan bakar, dan membantu kelancaran lalu lintas.

ilustrasi berkendara di jalan tol (Pexels.com/Nandhu Kumar)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us